Hard Disk: Mengetahui Perbedaan HDD dan SSD

perbedaan hdd dan ssd

Hard Disk adalah media penyimpanan utama sebuah komputer maupun laptop dengan kapasitas besar bahkan sampai ratusan gigabytes.

Namun ternyata ada dua jenis hardisk di dalamnya yaitu HDD dan SSD. Selama ini masyarakat hanya mengetahui fungsi umumnya saja padahal sebetulnya dua macam ruang penyimpanan tersebut memiliki perbedaan signifikan.

Kali ini Frebuddies akan mendapatkan pengertian secara jelas mengenai hard disk, mengetahui perbedaan HDD dan SSD.

Pengertian Hard Disk HDD

HDD atau Hard Disk Drive bentuknya berupa lempengan cakram keras atau disebut juga sebagai piringan magnetis. Itulah yang menjadi tempat menyimpan berbagai macam data di komputer mulai dari suara, gambar, video, file dan lain sebagainya.

Cara kerjanya unik dimana piringan magnetis tersebut akan berputar cepat ketika komputer Freebuddies sedang mengakses data tertentu. Nantinya pada layar akan muncul informasi kecepatan putar, contohnya seperti 7200 rpm.

Kegunaan dari HDD menyimpan data dalam jumlah besar bahkan melebisi SSD, beberapa diantaranya seperti 500 GB, 500 GB, 1TB atau bahkan 10 TB.

Untuk satu buah HDD saja harganya cukup terjangkau sehingga banyak masyarakat seringkali memilih penyimpanan tersebut daripada SSD untuk perangkat elektroniknya.

Selanjutnya mengenai kecepatan piringan saat mengakses data memerlukan waktu secara optimal sekitar 30-40 detik. Sementara kecepatan transfer datanya bisa sampai 200Mbps lebih.

Kalau membahas mengenai ketahanan daya kerja HDD bisa dikatakan kurang bagus. Alasannya karena media tersebut merupakan komponen bergerak, tepatnya pada piringan atau cakram berputar selama akses data.

Hal tersebut menyebabkan part atau bagian kecil di dalamnya mudah bergerser sehingga membuat komponennya melemah seiring berjalannya waktu serta intensitas pemakaian.

Pergerakan HDD juga menimbulkan suara berisik dan terdengar kasar.

Pengertian Hard Disk SSD

Setelah mengetahui HDD maka selanjutnya mengenai penjelasan hard disk SSD atau Solid-State Drive. Jenis ini seringnya dipasang pada perangkat laptop karena bentuknya lebih simpel, tipis dan praktis daripada HDD.

Penyimpanannya memakai sirkuit dengan fungsi sebagai tempat memproses data secara permanen sehingga disebut juga dengan nonvolatile memory.

Tidak ada komponen bergerak sama sekali dalam SDD karena terbuat dari bagian elektrik yang sifatnya otomatis.

Meskipun tergolong dalam jenis hard disk, sebetulnya SDD ini mengusung sistem kerja flash disk, MMC dan SD card.

Oleh sebab itulah kenapa kapasitas ruang penyimpanannya tidak sebesar HDD dan terbatas bergantung pada merek, harga dan versinya.

Akan tetapi ada satu kelebihannya yaitu mampu memproses data sangat cepat dengan proses booting sekitar 10 sampai 30 detik. Transfer datanya mencapai 2500 Mbps, sangat menakjubkan bukan?

Karena tidak ada komponen bergerak seperti piringan magnetis milik HDD maka hard disk ini dapat bertahan lama. Bentuknya yang simpel serta tipis mampu terpasang rapi di dalam perangkat komputer ataupun laptop.

Ditambah lagi tidak ada suara bising saat proses transfer atau memproses data-data yang akan disimpan secara permanen. Meskipun lebih awet tetapi SDD mempunyai masa kadaluarsa, paling tidak harus diganti setelah lebih dari 10 tahun.

SDD ataupun HDD sebetulnya mempunyai kelebihan serta kekurangannya sendiri. Bergantung pada Freebuddies ingin menggunakan yang kapasitasnya besar atau terbatas dan sesuaikan pula dengan kebutuhan harian.

Harga satu buah HDD cukup murah sekitar 700 ribu sedangkan SDD termasuk barang modern sehingga mencapai 2 jutaan Rupiah untuk kapasitas memori paling rendah.

Itulah informasi tentang hard disk, mengetahui perbedaan HDD dan SSD, semoga memberikan penjelasan bagi Freebuddies!

banner fastwork id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *