Software Penting yang Harus Dimiliki Seorang Desainer Motion Graphic

motion- graphic software

Menjadi seorang desainer motion graphic adalah pekerjaan yang bergengsi di era sekarang ini. Selain karena hasil karya yang keren, desainer motion graphic juga dinilai sebagai orang yang memiliki kreativitas tinggi.

Desainer motion graphic harus memiliki skill yang terpercaya, caranya adalah dengan mengasah kemampuan melalui latihan dan kemauan belajar yang tinggi.

Tidak hanya itu, seorang desainer motion graphic juga harus familiar dengan lima software penting. Menguasai banyak software seringkali menjadi nilai plus bagi seorang desainer motion graphic.

Memang tidak mudah, tapi software ini dapat dipelajari dengan melihat tutorial dan praktek secara langsung. Penguasaan motion graphic software merupakan modal utama di luar soft skill yang harus dimiliki oleh seorang desainer.

Untuk mendapatkan software ini, sebaiknya Anda memilih yang original. Sebab dengan itu, Anda bisa melindungi karyamu dari virus, selalu update dengan versi terbaru, serta tidak melanggar hukum.

Adapun software penting yang harus dimiliki oleh seorang desainer motion graphic adalah sebagai berikut.

Adobe Premiere

Fungsi utama Adobe Premiere adalah untuk video editing. Penguasaan motion graphic software ini penting dimiliki oleh seorang desainer.

Adobe Premiere dapat berperan dalam proses pembuatan motion graphic untuk cutting adegan dari file mentah, color grading, menyatukan adegan, menyatukan audio dan visual menjadi video dengan komposisi yang pas termasuk di dalamnya adalah menambahkan efek suara, serta untuk rendering pada tahap akhir.

Adobe Photoshop

Bagi orang awam, Adobe Photoshop adalah software untuk edit foto. Anggapan tersebut memang benar, tapi tidak hanya itu.

Adobe Photoshop berguna untuk membuat objek, menciptakan grafis, menyunting gambar termasuk juga menghapus background jika tidak diperlukan. Di tahap awal, Adobe Photoshop juga dapat digunakan untuk membuat storyboard.

Adobe Illustrator

Adobe Illustrator seringkali menjadi software pertama yang harus dikuasai oleh desainer motion graphic pemula. Perannya adalah untuk membuat bahan pecahan animasi vektor.

Anda bisa bebas mengubah bentuk vektor, apapun yang Anda buat di AI dapat diubah untuk “motion tweening,” sebuah istilah yang diterapkan pada cara seseorang dapat membuat gerakan dengan hanya membingkai objek dari satu titik bingkai ke titik lainnya.

Sebagai alternatif, beberapa desainer motion graphic juga suka menggunakan CorelDraw.

Adobe After Effects

Motion graphics tidak akan pernah menjadi motion graphics tanpa Adobe After Effects. Software ini sangat penting, gunanya untuk melakukan komposisi objek dan menganimasikan per-adegan atau per-sequence.

Kelebihan Adobe After Effects selain paling populer dan mudah digunakan adalah plug in koreksi warnanya yang sangat lengkap.

Maxon Cinema 4D

Ini adalah software bonus, di luar rangkaian software fundamental yang Anda butuhkan untuk membuat karya motion graphics. Maxon Cinema 4D adalah salah satu software yang bisa Anda gunakan untuk membuat model 3D baik berupa animasi maupun teks 3D.

Meskipun tidak wajib, tidak ada salahnya jika Anda ingin meningkatkan keterampilan dengan menguasai software ini. Selain kelima software di atas, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi motion grafis online.

Misalnya saja, aplikasi berbasis komputasi awan bernama Moovly atau Visual.ly dengan berbagai fitur yang mereka tawarkan. Hanya saja untuk penggunaan berlisensi gratis, masa pakai dan fitur yang ditawarkan terbatas.

Bila Anda menguasai kelima software tersebut, maka Anda akan semakin mudah menyelesaikan pekerjaan freelance dari klien sesuai ekspektasi mereka.

Klien yang terpuaskan dengan hasil kerja Anda tentu akan mendatangkan keuntungan tersendiri ke depannya. Keuntungan itu bisa berupa repeat order atau rekomendasi jasa freelance Anda ke jaringannya. Selamat mengasah kemampuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *