4 Strategi Ads Terbaik untuk Memasarkan Produk

proses pemasaran

Sudahkah Anda mencoba iklan online atau PPC sebagai opsi proses digital marketing bisnis Anda? Anda harus berani mengeluarkan biaya iklan lebih banyak guna mendapat posisi teratas di Google Search.

Jika Anda pemain bisnis online tetapi belum memiliki website, manfaatkanlah ads yang ditayangkan di media sosial guna menjangkau konsumen yang lebih luas dan masif.

Selain memanfaatkan media sosial, berikut penerapan 4 strategi ads yang bisa kamu terapkan untuk kepentingan pemasaran produk.

Media Sosial

Agar memperoleh hasil maksimal dari konten yang sudah disusun, Anda bisa menggunakan paid ads yang terintegrasi langsung oleh penyedia layanan media sosial. Ada berbagai jenis ads di media sosial seperti Facebook Ads, Instagram Ads, LinkedIn Ads, Twitter Ads, atau YouTube Ads.

Social media ads pada dasarnya memerlukan perhatian di beberapa khusus. Anda diharapkan mampu mengatur budget, sasaran audiens yang ingin dicapai, membuat konten yang ingin diiklankan, serta menentukan capaian hasil pemasaran yang diinginkan.

Banner Ad

Banner ad atau GDN (google display network) adalah bentuk iklan yang biasanya dipasang di situs web. Proses marketing di website, menggunakan banner ad ini cukup rumit, karena melibatkan proses bidding.

Jika Anda tidak bisa melakukannya sendiri, rekrutlah seorang spesialis di bidang digital marketing. Biasanya orang memanfaatkan Google Ads bila ingin mengatur peletakan banner ad di sebuah situs.

Bila berhasil melakukan bidding, beriklan menggunakan banner ad biasanya cukup efektif untuk mendatangkan traffic ke website.

Blog

Strategi lain untuk memasarkan produk secara online adalah dengan menggunakan blog. Ini terkait dengan content marketing dan SEO. Anda bisa rutin melakukan posting artikel pendek atau membuat artikel power page, dimana ada satu artikel memuat informasi yang menyeluruh dan mendalam.

Anda perlu mengatur strategi untuk mengelola sebuah blog, misalnya dalam setahun atau sudah ada timeline apa saja yang harus diposting 3 bulan sebelumnya.

Gunakan jasa blogger atau freelance content writer untuk membuat artikel. Pastikan penulis yang kamu rekrut paham tentang SEO agar blog tidak sekadar menulis blog, tapi juga dapat bersaing di pencarian Google. Selain akan mendatangkan traffic dan konsumen, penggunaan blog juga akan menambah kredibilitas bisnis yang Anda kelola.

Kalau Anda adalah pemilik sebuah marketplace, sediakan laman khusus untuk blogging. Konten tulisan yang dimuat bisa berisi, misalnya, tips dan trik dalam menggunakan produk yang kamu jual di marketplace.

Selain itu kamu juga bisa memperkaya konten dengan memberikan opini atas fenomena yang terjadi di bidang industri yang kamu geluti.

Influencer

Strategi influencer marketing biasanya memanfaatkan kerjasama dengan selebgram, atau YouTuber, dengan tujuan untuk mempromosikan bisnis atau produk Anda.

Bekerjasama dengan influencer untuk kepentingan pemasaran sedang marak dilakukan dan cukup efektif, lagipula biayanya relatif lebih murah dibanding beriklan di televisi.

Satu tips penting: Anda membayar selebritis beneran. Pilihlah influencer yang sesuai dengan target pasar atau tipe konsumen. Cobalah menggunakan beberapa influencer di waktu berbeda, lalu jadwalkan kapan mereka harus post, kemudian analisis hasilnya.

Dengan melakukan itu, Anda bisa tahu seberapa banyak konsumen atau calon pelanggan yang langsung melakukan pembelian dan menjadi konsumen, atau apakah menggunakan influencer hanya meningkatkan leads atau followers media sosial bisnis yang Anda kelola.

Aktivitas pemasaran produk secara online sebaiknya ditunjang dengan ads agar mendapat hasil yang signifikan. Strategi ads seperti yang telah disebutkan di atas merupakan investasi yang bagus untuk bisnis Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *