5 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Seputar Visual Marketing

Istilah visual marketing sebenarnya bukan hal baru dalam dunia pemasaran. Poster cetak hingga banner online pada dasarnya termasuk bagian visual marketing.

Begitu juga dengan brosur yang tentunya sudah begitu akrab dan jamak digunakan dalam pemasaran offline. Tentu saja, desain brosur kreatif akan sangat berpengaruh sebagai alat pemasaran offline.

Dari namanya mungkin Anda sudah memiliki sedikit gambaran mengenai apa itu visual marketing. Secara sederhana, dapat diartikan visual marketing adalah upaya pemasaran menggunakan media visual dengan menggabungkan gambar, baik itu foto, logo, maupun tanda-tanda tertentu dengan pesan pemasaran.

Popularitas visual marketing sebagai cara memasarkan sebuah produk atau layanan tidak lepas dari psikologi dasar manusia. Menurut Albert Mehrabian, yang juga merupakan profesor dan psikolog, sekitar 90% komunikasi yang dilakukan manusia adalah non-verbal.

Di sisi lain, manusia juga lebih mudah tertarik dan menerima komunikasi visual. Namun, sebelum menerapkan visual marketing, sedikitnya ada lima hal yang perlu Anda ketahui.

special40

1. Desain Visual adalah Bagian dari Brand

Rasanya tidak terlalu berlebihan jika menyebut desain visual adalah faktor terpenting dalam sebuah pemasaran dan iklan. Jika diperhatikan, iklan-iklan yang ada sebagian besar hadir dalam bentuk visual.

Manusia pada dasarnya juga lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan melalui gambar. Itu semua tidak lepas dari cara kerja otak yang memang mengingat dengan cara memvisualisasikan hal-hal yang ditangkap indera dan menyimpannya ke dalam memori.

Visual marketing memiliki kombinasi lengkap dan begitu disukai otak manusia. Dalam visual marketing, ada kombinasi warna, desain grafis, font, tekstur, dan kedalaman. Salah satu contoh penerapan kombinasi tersebut bisa dijumpai dalam desain brosur kreatif. Jika brosur tersebut dibuat dengan baik, orang akan dengan mudah menangkap pesan di dalamnya hanya dengan melihatnya beberapa saat.

Komunikasi instan, inilah yang menjadi salah satu keunggulan visual marketing. Dalam beberapa kasus, desain visual juga mampu menyentuh emosi orang yang melihatnya. Mereka bahkan sering tidak menyadari hal tersebut.

Kemampuan menyampaikan pesan secara instan hingga memancing munculnya emosi tertentu, membuat desain visual begitu efektif jika diterapkan dalam dunia pemasaran. Emosi yang terbentuk ini pun bisa mendorong orang membeli solusi yang ditawarkan.

Sekitar 90% pembelian dilakukan secara tidak sadar. Semua itu terjadi karena emosi kerap mengambil alih peran pemikiran logis dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.

Mengingat begitu besarnya dampak yang bisa ditimbulkan, setiap pemasaran yang melibatkan elemen visual harus dipertimbangkan dengan cermat. Jika konsep dan eksekusinya salah, pesan dan kesan tersebut akan langsung ditangkap audiens secara instan, bahkan membekas dalam benak mereka.

Untuk itu, setiap elemen desain harus mampu menyampaikan kisah dari sebuah brand sebaik mungkin. Begitu juga dengan value dan keuntungan yang akan diperoleh konsumen nanti.

2. Marketing Campaign Membutuhkan Panduan atau Guideline

Tidak semua marketing campaign memiliki goal yang sama. Ada yang goal-nya untuk meningkatkan brand awareness, ada juga yang tujuannya untuk mengumpulkan persona. Meski demikian, apapun goal dari campaign tersebut Anda butuh yang namanya panduan atau guideline. Panduan inilah yang nantinya membantu Anda dalam mencapai goal tersebut.

Dalam visual marketing, panduan juga dibutuhkan dalam membuat elemen-elemen visual yang dibutuhkan. Panduan ini berisi tentang aturan-aturan yang harus dipegang sekaligus cara yang perlu ditempuh untuk mencapai goal yang telah ditentukan.

Untuk membuat sebuah desain brosur kreatif misalnya, Anda tentu membutuhkan panduan terkait ukuran brosur dan ukuran margin. Anda juga akan memerlukan informasi hal-hal seputar desain yang mampu menarik perhatian sekaligus efektif dalam menyampaikan pesan.

Panduan desain visual tidak hanya terbatas pada gambar dan desain grafis yang digunakan. Panduan tersebut juga berisi bagaimana elemen-elemen visual tersebut akan ditampilkan dan di mana Anda harus menempatkannya nanti.

Hal ini perlu dimasukkan ke dalam panduan atau guideline. Semua itu dilakukan untuk memastikan ada konsistensi desain jika suatu saat Anda perlu membuat visual marketing campaign lagi.

Konsistensi seperti ini memang sangat penting dalam dunia bisnis. Bukan hanya untuk menghindari miss informasi, hal ini juga dibangun untuk menjaga pengalaman konsumen dan memastikan identitas brand Anda tampil secara akurat meski menggunakan media yang berbeda-beda.

Meski visual marketing campaign dieksekusi dengan menggunakan media yang berbeda, audiens akan menangkap bahwa campaign tersebut mewakili brand yang sama. Di sisi lain, mereka juga akan memandang Anda memang memiliki kapasitas dalam menjaga kualitas dari produk maupun layanan yang ditawarkan.

3. Selektif dalam Memilih Informasi yang Akan Disampaikan

Visual marketing bukan hanya memasarkan produk atau layanan dengan memanfaatkan desain visual. Visual marketing juga bukan sekadar menyampaikan informasi tentang semua hal positif terkait solusi yang Anda miliki. Agar marketing campaign berjalan efektif,

Anda harus memiliki goal yang spesifik. Goal yang spesifik ini nantinya juga membutuhkan strategi yang spesifik agar bisa tercapai.
Saat membuat marketing campaign, Anda juga harus selektif dalam memilih informasi yang perlu disampaikan.

Meski gambar mampu menyampaikan banyak hal, bukan berarti Anda bisa memasukkan banyak hal ke dalamnya. Jika pesan yang terkandung di dalamnya tidak fokus, audiens justru sulit untuk mencerna informasi tersebut. Mengajak mereka untuk melakukan apa yang Anda inginkan pun jadi lebih sulit.

Apa yang dicari konsumen pada dasarnya adalah solusi yang mampu memudahkan hidup mereka. Dalam proses pencarian tersebut, mereka juga ingin dimudahkan. Mereka ingin mendapatkan informasi yang bisa diandalkan tanpa harus dipusingkan hal-hal yang rumit.

Dalam membuat marketing campaign seperti desain brosur kreatif, pertama Anda perlu membuat goal yang lebih spesifik. Pilihlah informasi yang relevan untuk mencapai goal tersebut. Fokus pada hal-hal yang benar-benar ingin diketahui oleh audiens. Selanjutnya, buat desain visual yang mampu menyampaikan pesan tersebut secara efektif.

4. Semua Strategi Pemasaran Perlu Dimonitor dan Diukur Tingkat Keberhasilannya

Desain banner dan materi promosi sudah dibuat. Materi-materi tersebut juga sudah dipublikasikan dan dipasarkan ke beberapa media yang dinilai relevan untuk menjangkau target pasar yang telah ditentukan. Meski demikian, bukan berarti marketing campaign sudah selesai.

Pemasaran atau marketing adalah salah satu bagian dari kegiatan bisnis yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Jika materi promosi sudah dipublikasikan, selanjutnya Anda harus memantaunya.

Saat ini, memonitor marketing campaign semakin mudah, terlebih jika menggunakan media sosial sebagai platform pemasarannya, seperti Facebook Ads.

Menggunakan Facebook Ads, Anda bisa mendapatkan data-data terkait jumlah view hingga tingkat engagement. Bahkan, Anda bisa melakukan tes engagement dan respons menggunakan fitur analisis yang tersedia.

Baik digital banner maupun desain brosur kreatif, monitoring wajib dilakukan. Lewat data-data yang terkumpul, Anda bisa melakukan analisis efektivitas campaign yang dilakukan. Jika memang dinilai masih belum efektif, Anda pun bisa menganalisisnya untuk menemukan di mana letak kekurangannya.

Monitoring dan evaluasi memang erat kaitannya dengan marketing campaign. Lewat keduanya, Anda bisa mengukur bagaimana tingkat keberhasilan sebuah campaign.

Pada awal campaign, mungkin ada beberapa hal yang belum bisa memenuhi ekspektasi. Dengan monitoring dan evaluasi, Anda selalu bisa memperbaiki, bahkan mengganti strategi jika memang diperlukan.

5. Perubahan Terkadang Dibutuhkan

Tidak semua marketing campaign langsung memberi hasil positif sejak awal dieksekusi. Realitanya, hampir bisa dipastikan setiap marketing campaign butuh waktu dan beberapa perbaikan sebelum memberi hasil yang diharapkan.

Sebagai seorang pelaku usaha, Anda harus memahami dan menerima hal tersebut. Meski demikian, bukan berarti Anda harus pasrah tidak melakukan apa pun.

Perubahan strategi terkadang diperlukan. Bahkan, marketing campaign yang sudah dieksekusi terkadang perlu dihentikan jika memang dinilai tidak lagi bisa dilanjutkan. Saat berada dalam posisi seperti ini, tentu akan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Meski perubahan strategi memang diperlukan, tetap ada beberapa hal yang sulit diubah begitu saja.

Saat membuat sebuah desain visual untuk keperluan pemasaran, ada rambu-rambu yang harus diikuti. Meski beberapa rambu dapat diganti, beberapa lainnya mungkin harus tetap dipertahankan, seperti terkait nilai-nilai perusahaan.

Jika Anda memaksakan diri mengubah hal tersebut, image dari brand yang sebelumnya sudah terbangun justru bisa terhapus.

Marketing campaign pada dasarnya juga turut membentuk image sebuah brand. Membangun image bukan hal mudah dan dapat dilakukan dalam waktu singkat. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit.

Saat membuat desain brosur kreatif misalnya. Meski Anda bisa mengganti konten copywriting ataupun gambar di dalamnya, image brand yang terbentuk sebaiknya harus dijaga. Ini bisa dilakukan dengan mempertahankan brand voice yang menjadi karakter dari brand Anda.

Namun, jika image yang lama tidak lagi relevan dengan market yang baru, sebaiknya Anda memang perlu melakukan beberapa perubahan yang lebih fundamental.

Visual marketing bisa dibagi menjadi tiga tipe, yakni infografis, video, dan branded image. Setiap tipe visual marketing memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Infografis dan branded image memiliki keunggulan berupa ukuran file yang kecil sehingga mudah untuk di-load. Namun, untuk urusan menyampaikan informasi dengan jelas, video relatif lebih unggul.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe, Anda bisa memilih mana yang paling sesuai untuk mencapai tujuan marketing campaign.

Untuk membuat materi visual marketing, baik desain brosur kreatif maupun video pemasaran, Anda akan membutuhkan bantuan ahli. Untungnya, penyedia jasa desain kini semakin mudah dijumpai. Jika Anda membutuhkan layanan yang lebih terjangkau, ada desainer lepas yang bisa Anda mintai bantuan.

Referensi: getgist.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *