Desain Exsterior Model rumah industrial

Gaya Arsitektur Modern Minimalis: Rumah menggunakan elemen desain yang bersih, dengan dinding beton ekspos, kaca besar, dan kombinasi material alami seperti kayu. Fasad yang Elegan: Dinding luar dihiasi dengan ornamen ventilasi geometris yang memberikan kesan estetis sekaligus fungsional untuk sirkulasi udara. Atap Berbentuk Segitiga: Menggunakan atap miring dengan garis tegas, memberikan kesan modern dan klasik sekaligus. Pencahayaan Eksterior: Lampu yang dipasang pada dinding luar memberikan efek pencahayaan yang hangat dan menonjolkan elemen desain rumah di malam hari. Ruang Parkir Terbuka: Area carport yang luas dengan atap pelindung dan pagar berbahan besi memberikan kesan modern dan praktis. Taman Hijau: Kehadiran elemen hijau di sekitar rumah, baik dalam bentuk tanaman di balkon maupun di area depan, menambah kesan asri dan alami. Material yang Beragam: Penggunaan material seperti beton, kaca, besi, dan kayu memberikan tekstur dan kedalaman visual pada desain rumah. Langkah Pekerjaan 1. Tahap Persiapan (Pre-Design) Tujuan: Memahami kebutuhan klien dan kondisi awal proyek. Langkah-langkah: Diskusi awal dengan klien untuk memahami: Kebutuhan dan keinginan. Anggaran dan waktu pengerjaan. Gaya arsitektur yang diinginkan. Pengumpulan data: Lokasi dan kondisi tapak (site analysis). Peraturan zonasi atau regulasi lokal. Studi kelayakan proyek 2. Tahap Perancangan Konsep (Concept Design) Tujuan: Mengembangkan ide desain awal berdasarkan kebutuhan klien. Langkah-langkah: Membuat sketsa awal (hand sketch atau digital). Menyusun denah (layout) sederhana. Menentukan orientasi bangunan berdasarkan analisis tapak (sinar matahari, arah angin, aksesibilitas). Menyusun konsep estetika, fungsi ruang, dan hubungan antar-ruang. Presentasi konsep kepada klien untuk mendapatkan masukan