Layanan Jasa Perencanaan Project Internet of Things (IoT) & Simulasi (Arduino/ESP32)

Seorang mahasiswa aktif di bidang teknik elektro dengan pengalaman lebih dari 1 tahun dalam merancang dan mensimulasikan project Internet of Things (IoT) berbasis mikrokontroler seperti Arduino dan ESP32. Terbiasa menangani perencanaan sistem IoT dari tahap konsep hingga simulasi digital menggunakan platform seperti Tinkercad dan Wokwi, serta protokol komunikasi seperti MQTT. Telah membantu banyak pelajar, mahasiswa, dan praktisi pemula dalam mengembangkan solusi pintar untuk tugas akhir, lomba, hingga studi independen. Layanan mencakup: ✔️ Perencanaan sistem IoT (alur kerja, kebutuhan hardware & software) ✔️ Simulasi proyek menggunakan Arduino/ESP32 ✔️ Wiring dan coding mikrokontroler (Arduino IDE) ✔️ Desain antarmuka pengguna (basic IoT dashboard) ✔️ Dokumentasi teknis dan narasi proyek ✔️ Konsultasi konsep hingga troubleshooting Dikerjakan secara profesional, edukatif, dan sesuai dengan level pemahaman klien. Cocok untuk mahasiswa, pelajar SMK, pemula di dunia IoT, maupun siapa saja yang ingin merealisasikan ide proyek teknologi pintar secara efisien dan mudah dipahami. Langkah Pekerjaan 1. Tim melakukan diskusi awal untuk memahami kebutuhan, tujuan, serta spesifikasi teknis yang diinginkan klien terkait proyek IoT yang akan dikembangkan. 2. Dilakukan analisis kelayakan teknis dan ekonomi serta identifikasi perangkat yang cocok seperti sensor, aktuator, modul komunikasi, dan mikrokontroler (Arduino/ESP32). 3. Tim menyusun skema blok sistem, diagram alir, dan rancangan arsitektur IoT sesuai kebutuhan yang telah dianalisis, termasuk pemetaan input-output dan alur data. 4. Komponen seperti sensor, aktuator, serta modul komunikasi (WiFi, Bluetooth, dsb) ditentukan berdasarkan efisiensi, kompatibilitas dengan ESP32/Arduino, dan ketersediaan. 5. Desain rangkaian listrik dibuat secara detail menggunakan software simulasi seperti Tinkercad/Wokwi/Fritzing untuk menghindari kesalahan pada saat implementasi fisik. 6. Kode program dikembangkan menggunakan Arduino IDE dengan struktur modular agar mudah diuji dan dimodifikasi sesuai kebutuhan sistem. 7. Simulasi dilakukan menggunakan Wokwi, Tinkercad, atau software lainnya untuk memastikan fungsi logika, komunikasi antar perangkat, dan interaksi sensor-aktuator berjalan baik. 8. Berdasarkan hasil simulasi, dilakukan revisi rangkaian dan program apabila terdapat error atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi awal dari klien. 9. Semua desain, diagram, listing program, serta panduan penggunaan dan pengembangan disusun dalam bentuk dokumentasi teknis profesional. 10. Hasil akhir dipresentasikan kepada klien, termasuk penjelasan cara kerja, fitur sistem, serta saran pengembangan selanjutnya sebelum diserahkan secara resmi.