5 Cara Mudah Mendapatkan Klien Pertama Sebagai Freelancer

Sebagai freelancer, mendapatkan klien pertama bisa jadi salah satu tahap pekerjaan yang penuh tantangan. Tak hanya sulit mencari calon klien saja, namun menemukan klien yang sesuai keinginan menjadi tantangan tersendiri.

Dengan penawaran yang kamu miliki dan juga mampu memberikanmu proyek yang baik untuk portofolio sebagai freelancer adalah nilai tambah pada tahap mencari klien freelance.

Agar kamu tidak melakukan kesalahan dalam mencari klien, ada baiknya simak terlebih dahulu ulasan tips dan trik mencari klien untuk freelance yang tepat berikut ini.

1. Kenali market klien sesuai dengan kapabilitas

Dengan mengetahui kemampuan dan nilai jual, seorang freelancer tentu akan lebih mudah menjual jasa. Namun, setelah mengetahui kedua hal tersebut, kamu juga mulai bisa memetakan klien-klien proyek freelance yang memiliki potensi dan kecocokan dengan apa yang kamu tawarkan.

Klien-klien potensial ini bisa menjadi target market dalam mencari proyek freelance yang tepat. Keberadaan target market membuat pemasaranmu dalam mencari klien akan jauh lebih efisien dengan peluang yang tentunya lebih baik.

2. Awali dengan mengenal klien kamu

Saat mulai menemukan klien-klien potensial, lakukanlah sedikit riset untuk mengenal lebih dalam mengenai orang atau perusahaan yang akan menggunakan jasamu tersebut.

Mengetahui latar belakang dan rekam jejak klien tak hanya membantumu memilih klien untuk freelance yang paling tepat, tapi juga mampu meminimalisir peluang-peluang terjadinya permasalahan di masa depan selama proses pekerjaan freelance dengan sang klien berlangsung.

3. Klien dengan tarif yang sesuai

Saat membicarakan klien dengan tarif yang pas, banyak di antara kamu yang berpikir jika permasalahannya adalah tarif jasa yang terlalu rendah.

Padahal, memasang atau menerima klien freelance dengan tarif yang terlalu tinggi juga merupakan hal yang perlu kamu perhatikan.

Tingginya tarif sering berbanding lurus dengan tingginya ekspektasi. Pastikan kamu bisa memenuhi segala ekspektasi klien baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.

Tak hanya pekerjaan dengan klien yang harus berjalan baik, tapi hal lain juga menjadi rekam jejak yang bagus untuk mencari klien di proyek kamu selanjutnya.

4. Cari bobot pekerjaan sesuai dengan kapasitas

Klien dengan proyek freelance yang besar dan harga yang bombastis memang kerap menggiurkan. Namun, hindari untuk cepat menerima klien dengan bobot pekerjaan besar tanpa mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan yang kamu miliki.

Jangan sampai kamu tidak mampu menyelesaikan bobot pekerjaan yang terlalu banyak atau kualitas dari pekerjaan jadi terganggu.

5. Hindari overselling dan bangun reputasi lewat portofolio

Pada saat mencari klien, para freelancer tentu akan memberikan penilaian positif mengenai dirinya sendiri untuk meyakinkan klien potensial.

Terkadang, tanpa disadari kamu mulai melakukan overselling yang akan berujung terhambatnya pekerjaan atau permasalahan lain saat menjalankan proyek dengan klien freelance tersebut.

Misalnya, sebuah pekerjaan membutuhkan durasi waktu satu minggu, hindari untuk mengatakan bahwa kamu bisa menyelesaikannya dalam tiga hari untuk menciptakan daya jual fiktif pada klien tersebut.

Tapi, gunakanlah portofolio-portofolio pekerjaan terbaikmu sebagai benchmark dan standar pekerjaan yang bisa kamu jual dan janjikan pada saat mencari klien freelance.

Dengan memaksimalkan tips cara mudah mencari klien ini, kamu tak hanya mampu mendapatkan klien freelance, tapi juga memaksimalkan kemampuan dan juga portofolio untuk mengembangkan karir dan proyek-proyek kamu selanjutnya sebagai freelancer.

Jadi, apakah kamu sudah siap untuk mendapatkan klien pertamamu sebagai freelancer?

Referensi: 5 Mistakes freelancers make when looking for new clients