14 Skill yang Diperlukan untuk Menjadi Web Designer

skill web designer

Seorang perancang web memang harus membutuhkan keterampilan tersendiri. Pasalnya harus mengetahui lebih banyak bagaimana kode situs web harus dijalankan. Apalagi perancang web sebetulnya menuntut dua kemampuan sekaligus, yakni design dan programming.

Karena itulah, dibutuhkan ketekunan dan kedisiplinan saat memulai berkarier menjadi perancang website.

Mengingat dunia digital semakin berkembang pesat, banyak pula orang awam yang ingin menjadi web designer.

Padahal menjadi perancang web tersebut bukan hanya menguasai kemampuan HTML dan CSS, tetapi banyak bahasa pemograman yang harus dipelajari. Berikut adalah 14 skill yang diperlukan untuk menjadi web designer.

Deskripsi pekerjaan desainer web

Menjadi desainer web tentu memiliki tugas dan tanggung jawab sangat banyak, baik bekerja secara freelance maupun di perusahaan besar.

Penting untuk mengetahui secara detail tentang deskripsi pekerjaan desainer web agar mudah dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang diterima dari atasan.

Tanggung jawab desainer web

  • Membuat rancangan konsep layout wireframing maupun visual
  • Membuat dan melakukan konversi layout visual HTML dan CSS
  • Membuat dan mempercantik tampilan HTML dengan CSS
  • Menambahkan efek tambahan sesuai kebutuhan
  • Mengevaluasi dan menganalisa dengan teliti kode yang sudah benar

Kemampuan teknik (Hard Skill) web designer

Berikut adalah kemampuan teknik seorang web designer, diantaranya:

1. HTML/CSS

HyperText Markup Language (HTML) merupakan bahasa markup standar yang biasa diterapkan untuk membuat halaman web.

Bahasa markup ini adalah suatu cara untuk membuat notes di dalam dokumen digital. Bahkan HTML termasuk hal paling dasar yang dibutuhkan untuk mengembangkan website.

Sedangkan Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mempresentasikan file HTML yang sudah dibuat. HTML berguna untuk membangun pondasi dari sebuah website.

Penggunaan CSS juga sebagai pengatur layout website, font, warna, dan style.

2. JavaScript/jQuery

JavaScript akan menentukan fungsi yang terdapat dalam sebuah website. Terutama jika ingin mendapatkan fitur interaktif seperti audio, video, game, atau animasi yang pastinya membutuhkan JavaScript.

Kemudian adanya jQuery membuat penggunaan JavaScrips menjadi lebih cepat dan mudah dalam pembuatan kode.

3. Framework CSS dan JavaScript

CSS dan JavaScript adalah bagian besar dalam front-end development yang akan menjadi dasar dari keterampilan yang lain. Dimana Framework dari CSS dan JavaScript termasuk koleksi dari file CSS atau JavaScript untuk membantu melakukan tugas tertentu, misalnya login ke sebuah website atau mencari blog.

4. Preprocessor CSS

CSS adalah sebuah tool yang akan membuat para developer lebih mudah dan fleksibel dalam melakukan tugasnya. Terdapat beberapa contoh Preprocessor CSS yaitu Sass, LESS, atau Stylus.

Disini dapat dilakukan penulisan dan pengubahan kode secara jauh lebih simpel. Preprocessor CSS tersebut akan mengubah kode ke dalam bentuk CSS yang akan bekerja melalui website.

5. Version Control/Git

Version control merupakan proses melacak dan mengontrol perubahan kode, sehingga tidak harus mengulangi semuanya dari awal.

Software untuk melakukan version control adalah Git, dimana mampu melacak bentuk perubahan yang dilakukan agar bisa kembali ke versi kerja sebelumnya.

Bahkan akan mampu menemukan tentang kesalahan tertentu tanpa merusaknya.

6. Responsive design

Prinsip responsive design dan mengimplementasikan saat coding termasuk kunci dari front-end development. Responsive design merupakan bagian dari framework CSS, misalnya bootstrap.

Keterampilan tersebut sebenarnya saling berhubungan, sehingga bisa dengan mudah mempelajarinya secara perlahan.

7. Testing/Debugging

Setiap website lokal yang terlihat sederhana hingga website berskala internasional, pasti tak terlepas dari blug. Namun agar website tersebut dapat berjalan baik, maka harus menghilangkan bug tersebut.

Testing inilah bagian dari kemampuan web designer agar bisa membantu mempercepat dan mengatasi masalah tersebut.

Soft skill web designer

Selain keterampilan secara teknik (hard skill) yang harus dimiliki oleh seorang web designer, ada juga keterampilan secara soft skill, yakni kemampuan berpikir dari dalam diri seseorang. Untuk selengkapnya, simak penjelasan berikut:

1. Keterampilan menulis

Keterampilan menulis sangat penting bagi perancang web agar hasil desain website semakin maksimal. Pasalnya semakin efektif penulisan, dan portofolio akan baik dan berkesan bagi pengunjung.

Selain itu, teknik mengetik juga harus cepat guna mendapatkan kode. Semakin cepat mengetik maka akan membantu menyelesaikan tugas sebelum terlampaui batas waktu.

2. Gaya unik

Pastikan web designer memiliki kemampuan yang berbeda dari yang lainnya. Adapun faktor penting dalam mempunyai gaya sendiri, yakni memiliki tanda secara khusus karena diluar sana banyak perancang web dengan gaya yang mungkin sama. Jadi, berikan gaya unik agar client semakin terkesan.

3. Keterampilan komunikasi

Keterampilan harus diikuti baik secara verbal maupun visual. Bahkan bagian mendengarkan akan mampu memerankan peran yang sangat penting.

Pastikan menjadi pendengar yang baik saat klien sedang berbicara. Jika perlu berikan kilen tips menarik agar semakin berkesan dengan aksi komunikasi dua arah tersebut.

4. Pengelolaan manajemen

Keterampilan manajemen merupakan sesuatu yang akan membuat seorang web designer terlihat lebih menonjol.

Kemampuan ini meliputi perencanaan proyek, pengelolaan sumber daya, melaksanakan proyek dan evaluasi suatu proyek. Jangan sampai klien merasa kecewa akibat soal pengelolaan manajemen yang kurang tepat.

5. Pemasaran di media sosial

Keterampilan melakukan pemasaran di media sosial sangat berperan penting dibalik pembuatan website dan pengelolaannya.

Menjadi web designer seyogyanya harus memainkan peran sebagai marketer demi memperkenalkan jasa-jasa website atau rancangan desain web.

Paling tidak ada calon klien atau pelanggan yang tertarik dengan rancangan desain website tersebut.

6. Pengetahuan HTML dan CSS

HTML & CSS merupakan keterampilan wajib bagi para desainer web seperti yang sudah dijelaskan di bagian atas.

Namun sebelum praktek langsung dalam pembuatan HTML dan CSS, para desainer web diharakan memiliki pengetahuan secara maksimal dengan bahasa pemograman tersebut.

Dengan kata lain, harus belajar mengenali kode yang terkait agar nantinya dapat menyelesaikan suatu proyek.

7. Paham SEO

Dasar-dasar SEO sangatlah penting dalam mengoptimalkan halaman web, sehingga dapat muncul di halaman paling depan mesin pencari Google.

Proyek dalam suatu pembuatan desain web, selama bisa memahami teknik SEO sebagai tambahan uang. Di sisi lain, klien pun lebih menyukai desainer web yang paham akan ilmu lain, seperti SEO.

Demikianlah, 14 skill yang diperlukan untuk menjadi web desainer. Semoga dapat menjadi pengetahuan umum dalam belajar membuat desain web. Terima kasih.

banner fastwork id

1 thought on “14 Skill yang Diperlukan untuk Menjadi Web Designer

  1. halo semuanya yang sudah bergabung di blog ini saya ingin menyampaikan kalau saya ingin menjadi seorang programmer. tapi saya tidak tahu harus memulai dari mana. mohon semua teman teman di blog ini agar dapat membimbing saya kedepanya bisa menjadi seorang programer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *