Apakah freebuddies sudah tahu apa itu Google AMP (Accelerated Mobile Pages)? Walaupun sudah diluncurkan oleh Google sejak Februari 2016, ternyata masih belum banyak yang mengenal fitur yang satu ini.
AMP merupakan proyek yang diluncurkan oleh Google untuk mempercepat proses loading atau memuat halaman website khususnya bila melakukan akses lewat seluler.
Prinsip kerjanya adalah dengan menurunkan spesifikasi data website yang diakses lewat seluler.
Sistem kerja AMP tersebut membuat tampilan halaman website yang sama, terlihat berbeda jika dibuka melalui PC atau seluler. Tampilan website yang dibuka melalui telpon seluler menjadi sangat sederhana.
Hal tersebut terjadi karena AMP membatasi hal-hal yang dapat memperlambat proses loading halaman seperti javascript, form, dan lain sebagainya. Tidak heran memang bila tampilan website di seluler menjadi sangat sederhana.
Manfaat menggunakan AMP
Mungkin freebudies bertanya-tanya, “Bila Google AMP membuat tampilan website menjadi lebih sederhana, bukankah itu merugikan?” Itu memang kelemahan menggunakan AMP.
Karena itu, ada berbagai kelebihan yang bisa freebudies nikmati. Saking banyaknya manfaat dari penggunaan AMP kini perusahaan-perusahaan besar seperti BBC, Guardian News, Bola.com, Kaskus, CNN, The New York Times, Twitter, Adobe, New York Times, News Corp, dan Washington Post mendukung penggunaan AMP.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, manfaat utama dari AMP adalah membuat akses data menjadi 85% lebih cepat karena jumlah data yang harus dimuat menjadi jauh lebih sedikit dan ringan.
Kecepatan website freebudies ketika diakses melalui seluler, mampu meningkatkan jumlah pengunjung khususnya dari segment pengguna ponsel.
Bayangkan, pasti freebudies pernah ngedumel dan langsung close halaman blog atau website yang terlalu berat untuk di muat.
Kemudahan akses website yang mndukung fitur Google AMP mampu meningkatkan peringkat pada search engine khususnya pada pencarian mobile.
Website yang terpasang dengan AMP juga terdapat tanda bila diakses dengan seluler. Netizen yang ingin cepat mencari informasi tentu akan lebih memilih website AMP dibandingkan non-AMP.
Hal ini akan menambah jumlah pengunjung website freebudies. Sedikitnya data yang harus dimuat, juga secara signifikan mampu menghemat penggunaan kuota data internet.
Dengan diluncurkanya AMP Cache oleh Google yang merupakan proxy-based content delivery network (CDN), website yang terpasang dengan Google AMP juga mampu meningkatkan performa server freebudies.
Cache AMP berfungsi sebagai penyimpanan sementara data-data suatu website yang valid AMP, sehingga bila diakses lagi akan membutuhkan waktu yang lebih sedikit dibandingkan pertama kali mengaksesnya.
Fitur tersebut mampu membuat halaman website AMP lebih efisien dan aman ketika dimuat.
Cara mengaktifkan AMP di WordPress
Setelah freebudies mengenal apa itu Google AMP dan berbagai kelebihanya yang bisa dinikmati, freebudies pasti tertarik kan menggunakan AMP pada website frebudies? Ada 3 cara untuk bisa mengaktifkan Google AMP pada wordpress, yaitu melakukan installasi melalui panel admin, upload plugin pada panel admin, atau melalui FTP.
Cara termudah untuk mengaktifkan Google AMP pada website anda adalah dengan melalui opsi pencarian pada panel admin wordpress.
Untuk melakukan penginstallan AMP dengan cara ini, caranya adalah sebagai berikut:
Buka menu Panel Admin WordPress Plugins add new.
Masukan keyword “Floating Social Bar” pada kolom pencarian, kemudian “search plugins”.
Setelah itu akan muncul beberapa daftar plugins. Pilih plugin bernama “Floating Social Bar”. Pilih OK pada pop up message yang keluar.
Klik pilihan “Activate Plugin” pada halaman yang muncul setelah installasi selesai.
Bila empat langkah diatas sudah dilakukan, maka website freebudies sudah valid dengan fitur Google AMP.
