Mau Jadi Penulis? Berikut 5 Cara Menulis dengan Andal

cara menulis

Sekilas, menulis memang terkesan mudah. Semua orang juga bisa! Begitu ucapan yang biasanya sering kamu dengar. Namun, banyak orang lupa kalau menulis juga termasuk dari komunikasi.

Proses komunikasi disebut berhasil apabila pesan yang disampaikan komunikator bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh komunikan. Nah, menulis menjadi cara komunikasimu sebagai komunikator.

Artinya, kamu harus menulis sebaik mungkin agar pembaca bisa mencernanya dengan mudah. Di sinilah kemampuanmu akan benar-benar diasah agar bisa menulis secara andal dan tentunya tepat sasaran.

1. Baca buku sebanyak mungkin

Setiap penulis memang memiliki ciri khas tulisan tersendiri. Kebiasaan menulis mereka juga pasti berbeda-beda. Namun, ada satu hal yang pasti sama di antara mereka, yaitu hobi membaca.

Yes, every great writer is an avid reader. Lagi pula, bagaimana bisa mereka tahu tulisan seperti apa yang dinilai bagus kalau mereka tidak membaca? Jadi, kalau memang berniat menjadi penulis andal, ada dua tugas utama yang harus kamu lakukan: read a lot and write a lot.

Bahkan kalau perlu, bawalah buku bacaan ke mana pun kamu pergi. Apalagi sekarang sudah ada buku dalam bentuk digital, memungkinkanmu untuk membacanya pada smartphone atau perangkat e-reader lain.

2. Jangan berusaha menjadi penulis lain

Sebagai penulis, kamu pasti memiliki penulis favorit, kan? Kamu pun menjadikan penulis favorit tersebut sebagai panutan dalam menulis. Bahkan tanpa sadar gaya menulismu akan mirip dengannya.

Hal ini sangat wajar terjadi, kok. Meski begitu, bukan berarti kamu harus terus menyamakan tulisan dengan penulis favorit tersebut, ya.

Itulah kenapa kamu wajib banyak membaca. Semakin banyak buku yang kamu baca, kamu akan mengenal lebih banyak gaya tulisan.

Dengan referensi gaya menulis yang melimpah, kamu bisa “mencontoh” sedikit dari tiap gaya tulisan tersebut dan memadukannya menjadi tulisan khas kamu sendiri.

3. Kuasai seni deskripsi

FreeBuddies, perlu kamu ingat kembali kalau orang-orang sangat mengandalkan imajinasi mereka ketika membaca. Artinya, kamu harus bisa mendeskripsikan berbagai objek dalam tulisan kamu, mau itu tempat, karakter, atau benda.

Coba deh bayangkan pengalaman seperti apa yang kamu ingin pembaca bisa merasakannya. Sudah terbayang dalam pikiran kamu? Kalau sudah, terjemahkan hal tersebut dalam bentuk tulisan.

4. Setelah selesai, menjauhlah sejenak dari tulisan

Kalau tulisanmu sudah selesai, coba menjauhlah sejenak dari tulisan tersebut. Hal ini penting dilakukan untuk memudahkanmu dalam proses editing.

Stephen King, penulis best-seller yang dikenal akan novel-novel bergenre thriller-nya, menyarankan kamu untuk mendiamkan tulisan selama sekitar enam minggu, terutama bagi yang menulis novel.

Selama jangka waktu tersebut, kamu bisa menjernihkan pikiran. Jadi, ketika sudah waktunya untuk mengedit tulisan, kamu akan lebih aware terhadap berbagai hal atau kekurangan yang ada dalam tulisan kamu.

5. Jangan malu menunjukkan tulisan pada orang lain

Oke, sebagai penulis, kamu pasti sudah melakukan proses editing tulisan sendiri. Namun, FreeBuddies perlu ingat kalau tulisan kamu nantinya akan dibaca oleh orang lain.

Jadi, jangan ragu untuk menunjukkan hasil tulisan kamu ke orang lain, misalnya kakak, adik, guru, atau teman terdekat kamu.

Minta mereka memberi masukan atas tulisan kamu. Sebagai pembaca, mereka pasti punya sudut pandang berbeda yang dapat memberi sentuhan baru pada tulisanmu.

Last but definitely not least, tulisan FreeBuddies tidak akan kunjung selesai kalau tidak segera dimulai. Jadi, jangan menunda-nunda dan mulailah menulis sekarang juga.

Luangkan waktu beberapa jam setiap harinya untuk membiasakan kamu menulis secara rutin. Good luck, FreeBuddies!

banner fastwork id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *