Ini Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill di Dunia Kerja

Frebuddies yang baru lulus kuliah dan ingin segera melamar pekerjaan, sebaiknya kenali dahulu pentingnya memahami perbedaan soft dan hard skill dalam dunia kerja.

Kedua hal tersebut menjadi pokok atau bekal utama yang wajib dimiliki oleh calon karyawan kantoran apabila ingin meniti karier dengan mudah.

Kebanyakan perusahaan besar di Indonesia tak hanya butuh orang dengan nilai akademis tinggi melainkan kemampuan praktek serta kemauan kerja bagus.

Mengenal perbedan soft skill dan hard skill

Masyarakat cerdas dengan kemampuan akademis tinggi sangatlah banyak. Bahkan Freebuddies bisa dengan mudahnya menemukan teman-teman yang mempunyai nilai ijazah cumlaude serta tergolong berprestasi.

Namun tidak banyak dari mereka mampu bertahan dalam dunia kerja dengan kompetisi sangat keras. Akibatnya sebagian besar orang mengajukan resign dengan beragam alasan, mulai dari lingkungan kantor tidak mendukung, gaji kecil, kurang cocok, dll.

Meskipun tidak terlalu kentara tetapi karakter seorang pegawai perusahaan sangat memengaruhi kualitas kerja. Kurangnya kemampuan tersebut akan menjadikan dirinya tidak bisa menyelesaikan tanggungjawab secara maksimal dan hasilnya berantakan.

Jadi Freebuddies jangan heran ketika ada kantor bergengsi malah menerima calon karyawan dengan nilai akademis lebih rendah. Kemungkinan besar mereka mempunyai kesimbangan antara soft dan hard skill sehingga dipercaya oleh pewawancara.

Sementara itu antara soft skill dan hard skill sangatlah berbeda namun semuanya diperlukan ketika terjun dalam semua bidang pekerjaan.

Hard skill meliputi kemampuan kasat mata atau dapat diukur, misalnya saja nilai rapor dan ijazah, wawasan, pengetahuan, pengalaman, dll.

Sedangkan soft skill merupakan kemampuan yang berasal dari dalam diri sendiri, misalnya pengendalian emosi, berkomunikasi, kepemimpinan, sikap loyal dan pekerja keras, disiplin, serta lain sebagainya.

Apa pentingnya kedua skill tersebut di dunia kerja?

Betapa pentingnya memahami perbedaan soft dan hard skill dalam dunia kerja bagi sahabat Freebuddies yang mulai bekerja.

Meskipun dianggap pandai tetapi kemampuan otak saja tidaklah cukup untuk mendukung karier yang bagus di masa depan.

Jangan sampai seperti pegawai pada umumnya, tidak cocok dengan pekerjaan lalu mengundurkan diri secepat mungkin. Sebaiknya Freebuddies memanfaatkan peluang sebaik mungkin demi kesuksesan diri sendiri.

Soft maupun hard skill lebih bagus ketika dikembangkan secara seimbang. Apabila ingin meningkatkan kemampuan hard skill maka dilakukan dengan cara rajin belajar.

Carilah ilmu serta pengalaman sebanyak mungkin untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari, contohnya menjadi freelancer, belajar membuat logo, belajar menerjemahkan dokumen, belajar membuat desain presentasi, dll.

Kemudian soft skill harus sering dilatih, caranya dengan belajar mendengarkan orang lain, interaksi dengan teman kantor dan masyarakat, pengendalian emosi, bersikap disiplin, dan sebagainya.

Pentingnya memahami perbedaan soft dan hard skill dalam dunia kerja akan membawa kesuksesan. Pimpinan dan perusahaan akan menilai Freebuddies sebagai pribadi luar biasa, tanggungjawab serta punya jiwa kepemimpinan bagus.

Tak jarang kemampuan tersebut memudahkan seseorang mendapatkan promosi pekerjaan atau jabatan lebih tinggi. Selain itu juga mampu menjadikan orang tersebut menjadi pribadi lebih baik lagi, tak hanya cerdas namun berkarakter.

Soft atau hard skill sebaiknya terus dikembangkan agar Freebuddies siap menghadapi dunia kerja. Banyak masalah ketika sudah memasuki fase tersebut, mulai dari beban tanggung jawab besar, persaingan ketat, tekanan dari atasan, jam kerja panjang, dll.

Jika keduanya tidak seimbang maka berakibat pada kualitas kerja bahkan seringkali membuat seseorang stress. Itulah pentingnyaa memahami perbedaan soft dan hard skill dalam dunia kerja agar nantinya Freebuddies lebih siap mental.

banner fastwork id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *