Lebih Memahami tentang Influencer Marketing

influencer marketing

Disadari atau tidak, keberadaan influencer mempengaruhi cara kerja marketing online. Pendapat seorang influencer atas sebuah produk kini lebih dipercaya ketimbang iklan di televisi.

Di era media sosial seperti sekarang, pendapat influencer dianggap lebih kredibel karena mereka mampu membangun hubungan lebih dalam dengan audiensnya.

Selain itu ada banyak influencer yang juga memiliki spesialisasi di bidang tertentu. Atas dasar itulah banyak brand yang akhirnya memutuskan menggandeng influencer untuk kepentingan pemasaran produknya.

Influencer marketing adalah strategi promosi, pemasaran, atau periklanan yang memanfaatkan kekuatan influencer di media sosial seperti Instagram maupun Youtube.

Platform Instagram dan YouTube jadi ruang digital paling populer di Indonesia, dimana ada ratusan ribu influencer yang membangun banyak kanal yang masing-masing membahas tema spesifik. Tetapi bagaimana sebetulnya prospek profesi freelancer di Indonesia?

Siapa Saja influencer Itu?

Influencer adalah orang terkenal yang tidak lahir dari jalur televisi atau diorbitkan oleh agensi. Sederhananya, influencer orang yang terkenal karena media online.

Beberapa influencer dapat terkenal karena prestasinya, bakatnya, hobinya, karyanya yang unik atau lucu, dan tidak jarang pula yang terkenal karena penampilannya.

Beberapa influencer Indonesia yang populer sering ‘dimanfaatkan’ oleh para pemilik brand besar. Walau begitu ada saja pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan jasa influencer untuk mendongkrak penjualan produknya.

Seperti Apa Itu influencer Marketing?

Riset MilkWhale mengatakan sebanyak 67.6% marketer brand ternama beralih menggunakan influencer sebagai strategi pemasaran mereka di tahun 2018. Masa depan profesi satu ini terbilang cerah.

Tetapi untuk menerapkan strategi bekerjasama dengan influencer, pemilik bisnis perlu selektif dalam menentukan influencer. Hal yang harus diperhatikan adalah siapa influencer tersebut, apakah punya rekam jejak buruk atau tidak, apakah dianggap terpercaya oleh followers-nya, apakah jumlah followers-nya tinggi. Dan yang tidak kalah penting, berapa biaya yang diperlukan untuk merekrutnya.

Kalau Anda pemilik bisnis yang berminat menyewa jasa influencer, sebaiknya pilih influencer yang sesuai budget pemasaran. Lalu setelah beriklan dengan bantuan influencer, Anda harus melakukan analisis pengaruhnya terhadap brand yang Anda kelola.

Sementara bagi influencer, yang perlu Anda lakukan adalah menaikkan jumlah followers. Seorang marketers biasanya lebih memperhatikan aspek ini dibanding lainnya.

Bagaimana Menjadi Seorang influencer?

Untuk menjadi seorang influencer, hal paling penting yang Anda butuhkan adalah ketekunan. Anda tidak perlu muluk-muluk menjadi influencer yang dapat menjangkau semua kalangan.

Anda bisa menjadi influencer di bidang yang Anda suka. Anda bisa menjadi seorang make-up influencer dengan merekam video saat berdandan dan membuat channel YouTube, atau menjadi game influencer dengan membuat channel YouTube.

Influencer tidak harus selalu selebgram. Anda bisa menjadi influencer di berbagai platform digital yang tersedia, asalkan menguasai cara mengoptimasi media. Misalnya influencer di Instagram, Anda harus pandai mengatur feeds dan memanfaatkan hashtags.

Menjadi blogger, Anda tidak boleh awam dengan SEO. Menjadi YouTuber pun demikian, Anda harus tahu bagaimana cara-cara agar channel Anda dilihat orang.

Anda perlu mengingat bahwa sebuah brand hanya akan memilih influencer yang dinilai mampu menciptakan bandwagon effect. Sehingga untuk menjadi influencer, penting bagi Anda untuk mengembangkan karakter serta perilaku yang diterima audiens di media sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *